MEMELIHARA PENAMPILAN PRIBADI
A. Penampilan Diri (Grooming)
Penampilan
diri penting artinya bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari,
apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai tenaga pelayanan, seperti :
pegawai negeri, pelayan toko, tenaga penjualan, kalangan eksekutif
bisnis, para pengajar atau instruktur dan sebagainya. Untuk
berpenampilan serasi, menarik, resmi, sopan, luwes, sesuai dengan etiket
dan tata krama pergaulan kantor, maka anda perlu mempelajari kompetensi
berikut ini.
B.Fungsi Grooming
Dalam
kehidupan sehari-hari, apapun kegiatan kita selalu dihadapkan pada tata
aturan dalam melakukan sesuatu yang diuraikan dalam tahap-tahap
kegiatan atau langkah-langkah pelaksanaan suatu kegiatan. Setiap kantor
memiliki tata aturan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda sesuai
dengan jenis aktivitasnya, tetapi secara umum sering pula dijumpai
kesamaan dalam langkah-langkah mengenai sesuatu kegiatan, inilah yang
kita sebut dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Tata aturan yang dimaksud, diantaranya termasuk pentingnya grooming bagi perusahaan, terbukti grooming dapat mempengaruhi para pelanggan atau pengunjung, karena grooming bertujuan antara lain:
1. Penampilan
pegawai mengatasnamakan suatu lembaga atau perusahaan, sehingga
penampilan pegawai harus disukai oleh orang lain atau pelanggan.
2. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan.
3. Penampilan
para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama
yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
4. Menyadari
bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah saja, tetapi dari
hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar pancaran kecantikan
dari dalam (inner-beauty)
C. Menjaga Standar Keamanan Penampilan Pribadi
Untuk
menjaga standar keamanan penampilan pribadi, penggunaan pakaian kerja
yang sesuai akan mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka.
Berikut ini beberapa tips memilih jenis pakaian kerja yang aman :
1. Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman dipakai, hindari bahan yang mudah terbakar atau panas dipakai.
2. Pilih
model pakaian, disesuaikan dengan keadaan jasmani, warna kulit,
keperluan, iklim, jenis pekerjaan, serasi, bersih, tidak terlalu sempit
dan tidak terlalu longgar, karena akan mengganggu gerakan dalam bekerja.
3. Hindari
celana panjang yang terlalu panjang dan terlalu lebar di bagian bawah,
karena akan mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait atau jatuh.
4. Dasi,
dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di kantor atau bagian
pemasaran barang atau jasa, bukan di pabrik bagian produksi karena
juntaian dasi dapat tergulung pada benda yang berputar atau terjepit.
5. Pilihlah
sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan kaki dari
benda jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja.
Penggunaan model sepatu disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6. Perhiasan
atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya
tidak dipakai pada waktu kerja di dalam bengkel atau ruang produksi,
sebab benda tersebut mudah sekali terkait oleh peralatan yang berputar
atau bergerak pada alat elektrik yang bermagnet, terutama dapat
menyebabkan tidak bebasnya bergerak, serta mengakibatkan rasa sakit pada
waktu tangan atau jari menggunakan peralatan.
7. Sarung
tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan dengan
panas, tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana isolator untuk
pekerjaan listrik.
8. Kacamata,
digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam, serpihan
benda kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.